Rabu, 13 Agustus 2025

Olahraga Bersama Peringati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-73 Tahun 2025

 

Tulungagung – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73 Tahun 2025, Polres Tulungagung bersama Bhayangkari Cabang Tulungagung menggelar kegiatan olahraga bersama di halaman Mapolres Tulungagung, Selasa pagi (12/08/2025).



Kegiatan diikuti Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi bersama Ketua Cabang Bhayangkari Tulungagung beserta jajaran Pejabat Utama Polres, Personil Polres, Pengurus Bhayangkari dan Anggota Bhayangkari serta Masyarakat. 


Suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme peserta yang mengikuti berbagai rangkaian senam bersama dan jalan santai


Kapolres Tulungagung AKBP Taat melalui Kasihumas Ipda Nanang menyampaikan bahwa olahraga bersama ini menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan, meningkatkan kesehatan, serta memperkuat tali silaturahmi antara Bhayangkari, personel Polres, dan masyarakat.


“Selain senam bersama, kegiatan juga diisi dengan pembagian Bazar UMKM Bhayangkari dan ramah tamah yang makin menambah keceriaan seluruh peserta”, ujar Ipda Nanang.


Melalui momen ini, diharapkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan dalam keluarga besar Polri dapat terus terjaga, seiring dengan peringatan HKGB yang menjadi pengingat pentingnya peran Bhayangkari dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian demi terwujudnya pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Gebyar Lomba Semarak Kemerdekaan di Polres Tulungagung Meriahkan HUT ke-80 RI

 

Tulungagung – Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai halaman Mapolres Tulungagung pada pelaksanaan Gebyar Lomba Semarak Kemerdekaan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (12/08//2025).



Kegiatan dibuka oleh Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Tulungagung, diikuti oleh personel Polres, Bhayangkari, dan keluarga besar Polri. Beragam lomba khas kemerdekaan seperti estafet air dalam plastik, estafet susun balon, estafet tepung, tiup lilin dengan stoking dan estafet cup dengan sedotan menggunakan daster, hingga permainan kreatif lainnya diselenggarakan, menciptakan suasana penuh tawa dan keakraban.


Kapolres Tulungagung AKBP Taat melalui Kasihumas Ipda Nanang menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, namun juga sebagai sarana mempererat kebersamaan, memperkokoh semangat nasionalisme, serta menumbuhkan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih.


“Selain lomba, panitia juga menyediakan hadiah menarik bagi para pemenang, yang makin memotivasi peserta untuk berpartisipasi dengan penuh semangat”, ujar Ipda Nanang.


Dengan terlaksananya Gebyar Lomba Semarak Kemerdekaan ini, diharapkan nilai persatuan, sportivitas, dan gotong royong makin tertanam di lingkungan keluarga besar Polres Tulungagung, sejalan dengan semangat perjuangan para pahlawan bangsa.

Personel Polsek Pucanglaban Takziah dan Serahkan Santunan dari Kapolres Tulungagung ke Rumah Duka di Desa Panggungkalak

 

Tulungagung - Polsek Pucanglaban melaksanakan takziah ke rumah duka salah satu warga Desa Panggungkalak yang meninggal dunia akibat bunuh diri. 



“Kehadiran personel Polsek Pucanglaban ini sekaligus mewakili Kapolres Tulungagung untuk menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Selasa (12/08/2025).


Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tulungagung melalui Kapolsek Pucanglaban IPTU Bambang memberikan santunan berupa 10 paket sembako sebagai bentuk dukungan moral dan materiel kepada keluarga yang ditinggalkan.


Korban diketahui bernama SM(51) dan SH (54), pasangan suami istri ditemukan oleh tetangga pada hari Minggu (10/08/2025) sekitar pukul 07.45 WIB yang merasa curiga karena rumah korban belum terbuka seperti biasanya. Saksi kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati kedua korban sudah tergeletak berdekatan di lantai. Setelah dicek, keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.


“Di lokasi, petugas menemukan satu botol bekas racun tikus cair yang kosong, serta satu botol lainnya yang masih berisi setengah”, ungkap Kasihumas.


“Selain itu, petugas juga menemukan secarik surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban laki-laki berisi permintaan agar jika meninggal tidak perlu diadakan slametan dan menyampaikan permohonan maaf kepada saudara-saudaranya”, sambungnya.


Sementara itu, usai penyaluran santunan, keluarga korban menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian dan perhatian yang telah diberikan oleh pihak Kepolisian, khususnya Kapolres Tulungagung dan jajaran Polsek Pucanglaban, di tengah duka yang mereka alami.

Selasa, 12 Agustus 2025

Polsek Boyolangu dan Polsek Kalidawir Berhasil Ungkap Kasus Curanmor di Area Parkir Kost

 

Tulungagung – Unit Reskrim Polsek Boyolangu bersama Unit Reskrim Polsek Kalidawir Polres Tulungagung berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di area parkir Kost “Aizuna” Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.



Pelaku berinisial FLS (21), warga Dusun Karangsono, Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir, diamankan petugas pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB di rumahnya tanpa perlawanan.


“Peristiwa pencurian terjadi pada Kamis (07/08/2025) malam. Berdasarkan keterangan korban, kejadian bermula saat korban sedang memasak di kost milik temannya, kemudian tidur di tempat tersebut. Keesokan paginya sekitar pukul 07.30 WIB, korban bermaksud pulang ke Trenggalek, namun mendapati sepeda motor miliknya yang diparkir di halaman kost sudah tidak ada. Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Polsek Boyolangu”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Selasa (12/08/2025).


Akibat pencurian tersebut, korban mengalami kerugian materiel sekitar Rp 17.800.000,- (Tujuh Belas Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).


“Bahwa keberhasilan pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama dan koordinasi cepat antara Polsek Boyolangu dan Polsek Kalidawir”, sambungnya.


“Pelaku beserta barang bukti 1 (Satu) unit Sepeda motor Nopol AG 2387 REJ, 1 (Satu) buah Tas ransel warna hijau dan 1 ( Satu) Buah Helm merek Cargloss warna hijau sudah di amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Pelaku akan dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-3 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan”, ujar Ipda Nanang.


Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan memastikan kendaraan terkunci dengan aman saat diparkir, guna mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa.

Polres Tulungagung Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Rumah Kosong Ditinggal Penghuninya, Pelaku Kedapatan Membawa Senjata Api Rakitan

 

Tulungagung – Unit Resmob Macan Agung Polres Tulungagung bersama Unit Reskrim Polsek Pagerwojo berhasil mengungkap kasus pencurian di rumah kosong (rumsong) yang dilakukan oleh pelaku dengan membawa senjata api rakitan.



Peristiwa terjadi di rumah milik pelapor EDN, beralamat diDesa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.


“Modus operandi Pelaku terlebih dahulu melakukan profiling terhadap korban untuk mengetahui situasi rumah dan titik lengahnya. Saat situasi dirasa aman, pelaku memasuki rumah dan melakukan aksi pencurian. Tidak hanya itu, pelaku juga membawa senjata api rakitan jenis pistol saat beraksi”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Selasa (12/08/2025).


Penangkapan dilakukan pada Jumat (08/08/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, petugas melakukan penyelidikan dan interogasi terhadap para saksi. 


“Dari hasil tersebut, tim berhasil mengamankan pelaku di sebuah rumah diDesa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung”, sambungnya.


Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 1 buah Senpi rakitan Laras Panjang, 1 buah Senpi pistol rakitan jenis FN,  1 buah Amunisi revolver aktif kaliber 5,56, 3 buah Ramset revolver, 5 buah borgol plastik, 1 buah korek berbentuk pistol jenis makarov, 1 buah minyak senjata merek singer, 1 set pir dan ramset, 1 buah peredam warna hitam, 1 buah peredam warna abu-abu, 1 buah masker TNI POLRI, 2 buah pisau lipat, 1 buah laras, 1 buah selongsong laras panjang, 1 buah ramset laras panjang, 1 buah dosbuk laptop merek HP, 1 buah dosbuk Hp merek Xiaomi 12 Lite warna hitam, 1 buah Hp merek Xiaomi 12 Lite warna hitam, 1 buah Hp merek Vivo warna biru muda, 1 buah Hp merek Sony Xperia, 1 buah Hp pecah warna hitam, 1 buah Hp merek Vivo warna hitam, 1 buah Hp merek alcatel warna putih, 1 buah Hp merek samsung warna hitam, 2 buah Hp merek nokia warna hitam, 1 Unit R4 jenis mobil sedan ford sedan, 1 buah kunci mobil ford sedan, 2 kotak berisi sekitar 150 butir peluru ramset, 6 butir peluru ramset yang sudah dimodif proyektil, 2 kotak berisi peralatan modif senpi , 1 pasang flat nopol AG 2050 RCR, 1 buah flat nopol S 4752 LU, 1 buah buku tabungan BRI a.n. Mubayin, 2 buah Kartu Keluarga, 1 buah fotocopy Kartu keluarga, 4 buah BPKB, 3 buah STNK, 1 buah palu, 3 buah tang, 1 buah dompet, 1 buah kunci motor merek Honda, 1 buah obeng, 1 set perangkat alat kunci serta 1 buah laptop yang masih dalam pencarian.


“Pelaku mengakui pernah di Hukum (Residivis) dalam Perkara Penganiayaan di Wilkum Polres nganjuk pada tahun 2003, di Malang Kota pada tahun 2012, perkara penganiayaan pada tahun 2016 di Manado Sulawesi Utara dan 2021 di Polres Bintuni Papua Barat dalam perkara perkelahian dimuka Umum”, kata Kasihumas.


“Pelaku selalu mengaku Anggota intelijen Kopasus di mana pun singgah, Pelaku selalu menggunakan nama-nama dan identitas palsu di mana pun Singgah atau tinggal. Pelaku mengaku mempunyai keahlian merakit senjata api rakitan”, lanjutnya.


Pelaku dijerat Pasal 362 KUHP. Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Tulungagung untuk proses hukum lebih lanjut. Polres Tulungagung juga mengapresiasi kerja cepat Unit Resmob Macan Agung dan Unit Reskrim Polsek Pagerwojo dalam mengungkap kasus ini. 


“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat meninggalkan rumah dalam waktu lama, dan segera melaporkan apabila melihat orang yang mencurigakan di lingkungan sekitar”, tandas Ipda Nanang.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Kelas Tathya Dharaka TK Kemala Bhayangkari 49 Tulungagung

 

Tulungagung – TK Kemala Bhayangkari 49 Tulungagung melaksanakan kegiatan Peletakan Batu Pertama pembangunan Ruang Kelas Tathya Dharaka sebagai langkah peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.



Kegiatan peletakan batu pertama dilakukan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo dan Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi serta dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Cabang Tulungagung, Pengurus Bhayangkari, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Ketua TK Kemala Bhayangkari 49 Tulungagung beserta Guru, Senin (11/08/2025).


Pembangunan ruang kelas ini diharapkan dapat menambah kapasitas dan kenyamanan proses belajar mengajar, sekaligus menjadi wujud komitmen Yayasan Kemala Bhayangkari dalam mendukung pendidikan anak usia dini di Tulungagung.


Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menegaskan bahwa pembangunan TK Bhayangkari 49 Ngunut bukan sekadar peletakan batu pertama, tetapi juga penanaman harapan besar bagi masa depan anak-anak Tulungagung.


“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polres Tulungagung dan Bhayangkari yang telah menginisiasi pembangunan ruang kelas TK Bhayangkari 49 Ngunut”, ujar Bupati.


Gatut Sunu menambahkan bahwasanya sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat menjadi kunci terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul sejak usia dini.


“Pembangunan ini adalah wujud kepedulian bersama terhadap keberlanjutan generasi penerus. Kita tidak hanya membangun gedung sekolah, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan anak-anak Tulungagung”, tambahnya.


Lebih lanjut, orang nomor satu di Tulungagung itu menjelaskan pada kesempatan ini dia juga memberikan penghargaan khusus kepada Kapolres Tulungagung, yang dinilai konsisten menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan daerah.


Berharap proses pembangunan TK Bhayangkari 49 Ngunut, dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan menghadirkan fasilitas pendidikan berkualitas.


“Sekolah ini diharapkan menjadi pusat pengembangan karakter, kreativitas, dan potensi anak sejak usia dini”, ungkapnya.


“Kita harus memastikan fasilitas yang dibangun ini dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dirasakan hingga jauh ke depan”, tandas Gatut Sunu.


Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Taat menuturkan dia mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Tulungagung Gatut Sunu di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Rahadi Puspita Bintara dalam peletakan batu pertama di TK Kemala bayangkara 49 Tulungagung.


“Terima kasih, Bapak Bupati Gatut Sunu, di tengah-tengah kesibukannya masih meluangkan waktu hadir dalam peletakan batu pertama TK Kemala bayangkara 49, dan juga terima kasih atas dukungan bantuan Bapak Bupati ”, tuturnya.


“Pembangunan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kualitas pendidikan. Semoga pembangunan ini berjalan lancar, tepat waktu, dan membawa manfaat besar bagi anak-anak TK Kemala Bhayangkari 49 kususnya serta masyarakat umumnya”, tandas AKBP Taat.

Polres Tulungagung Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras Bulog Ludes dalam 4 Jam

 

Tulungagung - Polsek Tulungagung Kota bersama Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Mapolsek Tulungagung Kota, Minggu (10/08/2025).



Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Tulungagung Kota AKP Puji Hartanto, S.Pd., didampingi para perwira dan anggota Polsek Tulungagung Kota.


“Dalam kegiatan tersebut, Bulog menyediakan beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp12.000,- per kilogram atau Rp60.000,- per bungkus. Total stok yang disediakan sebanyak 2 ton atau 400 bungkus langsung diserbu warga”, kata Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Minggu (10/08/2025).


Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hanya dalam waktu 4 jam, seluruh stok beras berkualitas baik tersebut habis terjual. Kegiatan ini mendapat apresiasi warga karena dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau di tengah fluktuasi harga pasar.


“Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayah Tulungagung”, ujar Kasihumas.


“Dan berikut jadwal dan tempat penjualan beras SPHP di jajaran Polres Tulungagung tolong dicatat ya”, sambungnya.


1. Polsek Kota : 

- Minggu tgl 10-8- 2025 jam 10.00 Wib di Mako Kota

- Senin tgl 11- 8-2025 jam 09.00 wib di Pasar Ngemplak


2. Polsek Sumbergempol

- Minggu, 10 Agustus 2025 pukul 11.00 s/d 20.00 wib : bertempat di Kantor Polsek Sumbergempol

- Senin, 11 Agustus 2025 pukul 15.00 s/d 20.00 wib : bertempat di GOR Kendil Sakti, Desa Bendiljati Kulon

- Selasa, 12 Agustus 2025 pukul 15.00 s/d 20.00 wib : bertempat di GOR Kendil Sakti, Desa Bendiljati Kulon


3. Polsek Pakel

- Selasa 12 Agustus 2025 pukul 09.00 sd 14.00 bertempat di Mapolsek Pakel.

- Rabu 13 Agustus 2025 pukul 08.00 sd 12.00 bertempat di pasar Ngrance.

- Kamis 14 Agustus 2025 pukul 08.00 sd 12.00 bertempat di pasar Gempolan.


4. Polsek Ngunut

- Senin, 11 Agustus 2025 pukul 09.00 s/d 20.00 wib : bertempat di Polsek ngunut 

- Selasa, 12 Agustus 2025 pukul 09.00 s/d 20.00 wib : bertempat di Polsek ngunut dan pasar ngunut

- Rabu, 13 Agustus 2025 pukul 09.00 s/d 20.00 wib : bertempat di Polsek ngunut


5. Polsek Pagerwojo

- Minggu 10 Agustus 2025, Di Polsek Pagerwojo 

- Senin 11 Agustus 2025 pukul 08.00 sd 11.30 bertempat :

        1. Polsek Pagerwojo

        2. Pasar Segawe.

- Selasa 12 Agustus 2025 pukul 08.00 sd 11.30 bertempat di :

        1. Polsek Pagerwojo

        2. Pasar Legi Pagerwojo.


6. Polsek Karangrejo

- Selasa 12 Agustus 2025, di Pasar Kucen pukul 07.00  lanjut Di Polsek Karangrejo 

 • Rabu 13 Agustus 2025 di Pasar Kucen Pukul 07.00 lanjut di Polsek Karangrejo 


7. Polsek Campurdarat

- Senin, 11 Agustus 2025 pukul 08.00 sd  11.30 Wib di Pasar Campurdarat

- Selasa 12 Agustus 2025 pukul 08.00 sd 11.30 bertempat : Polsek Campurdarat


8. Polsek Kalangbret

- Senin tgl 10 - 8- 2025 Jam 08 00 Wib, lokasi :

  1. Polsek Kalangbret 

  2. Desa Bolorejo 

- Selasa  tgl 12 - 8- 2025 jam 08 00, lokasi Desa Banaran


9. Polsek Kalidawir

- Senin 11/8/2025 jam 08.00 wib di :

    1. Mapolsek Kalidawir

    2. Pasar Sukorejokulon

- Selasa, 12/8/2025 jam 08.00 wib di :

     1. Mapolsek Kalidawir

    2. Pasar Sukorejokulon


10. Polsek Besuki

- Senin 11/8/2025 jam 08.00 wib di :

    1. Mapolsek Besuki

    2. Dusun Popoh Desa Besole

    3. Dusun Sidem Desa Besole

- Selasa, 12/8/2025 jam 08.00 wib di :

     1. Dusun Sidem Dsa Besole

     2. Mapolsek Besuki


11. Polsek Sendang

- Senin, tgl 11 Agustus 2025 jam 08.00 wib. :

     1. Pasar Sendang

     2. Polsek Sendang

- Selasa, tgl 12 Agustus 2025 jam 08.00 wib. :

     1. Pasar Dono

     2. Polsek Sendang


12. Polsek Boyolangu

- Senin, 12 Agustus 2025 mulai pukul 09.00 wib lokasi Pasar Boyolangu 

- Selasa, 13 Agustus 2025 mulai pukul 08.00 wib lokasi Pasar Boyolangu dan Polsek Boyolangu


13. Polsek Gondang:

- Senin, 11 Agustus 2025 pukul 09.00 s/d 20.00 wib : bertempat di Polsek Gondang 

- Selasa, 12 Agustus 2025 pukul 09.00 s/d 20.00 wib : bertempat di Polsek  dan pasar Gondang 

- Rabu, 13 Agustus 2025 pukul 09.00 s/d 20.00 wib : bertempat di Polsek Gondang dan Toko mbak Sul (Selatan Mako Gondang)


14. Polsek Kedungwaru

Kedungwaru

- Minggu 10/08/25 sd seterusnya di Mapolsek Kedungwaru

- Senin, 11/08/25 pukul 12.00 sd selesai di Balai Desa Kedungwaru


15. Polsek Bandung untuk titik penjualan Beras Murah / GPM   :

- Desa Bandung Kecamatan Bandung Senin 11 Agustus 2025 jam 08.00 s.d selesai

- Mapolsek bandung Minggu 10 Agustus 2025 jam 08.00 s.d selesai


16. Polsek Pucanglaban

- Minggu 10/08/25 sd seterusnya di Mapolsek Pucanglaban

- Senin, 11/08/25 pukul 09.00 sd selesai di Balai Desa Sumberdadap dan Mapolsek Pucanglaban


17. Polsek Ngantru

- Minggu 10/08/25 sd seterusnya di Mapolsek

- Senin, 11/08/25 pukul 11.00 sd selesai di Pabrik Rokok Fajar Berlian Desa Ngantru

- 18 polsek Rejotangan

- Minggu, 10/08/25

      Pukul 11.00 wib s/d selesai 


18. Polsek Rejotangan

- Senin, 11/08/25 pukul 09.00 s/d selesai, lokasi Kantor Kecamatan Rejotangan

- Selasa, 12/08/25

15.00 s/d selesai

Lokasi sumur bor Desa Sumberagung Rejotangan


19. Polsek Tanggunggunung

- Selasa, 12-08-2025 di Mapolsek Tanggunggunung

- Rabu, 13-08-2025 di Desa Tenggarejo.

Polsek Rejotangan Bersama Tim Gabungan Evakuasi Pelajar Terpeleset di Gunung Cemenung

 

Tulungagung – Polsek Rejotangan Polres Tulungagung bersama Tim Damkar Kabupaten Tulungagung, BPBD dan Warga berhasil mengevakuasi seorang pelajar yang terpeleset dan terjatuh sejauh sekitar 10 meter saat turun dari puncak Gunung Cemenung, Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, pada Minggu (10/08/2025).



Korban diketahui bernama Keisya Alvaro Prayogi (13), pelajar asal Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan. 


“Kejadian bermula saat korban bersama tiga temannya, yakni Beryl, Baiq, dan Tristan, mendaki Gunung Cemenung. Sekitar pukul 11.30 WIB, saat menuruni gunung, korban terpeleset dan terjatuh, mengakibatkan pusing, lemas, serta luka di bagian kepala dan lutut”, ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Minggu (10/08/2025).


Pelapor yang merupakan ayah korban mendapat kabar langsung dari anaknya melalui telepon, kemudian menghubungi perangkat Desa Tenggong untuk meminta bantuan. Perangkat desa lantas berkoordinasi dengan Polsek Rejotangan dan Tim Damkar Tulungagung.


“Sekitar pukul 13.30 WIB, petugas tiba di lokasi dan melakukan upaya evakuasi. Pada pukul 13.45 WIB korban berhasil dibawa turun dari puncak dengan ketinggian 335 MDPL, dan tiba di kaki gunung sekitar pukul 15.15 WIB. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak RS Islam Madinah Ngunut untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan”, sambungnya.


Dari pemeriksaan awal, korban mengalami luka babras pada lutut kanan, memar di kepala bagian belakang, serta sempat pusing dan muntah-muntah. 


“Saat pertama kali ditemukan, korban berada dalam posisi telentang, menggunakan celana pendek, dan dalam kondisi sadar meskipun lemas. Tim medis menyatakan kondisi korban mulai membaik setelah mendapat penanganan”, ungkap Kasihumas.


“Kami mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas pendakian agar selalu memperhatikan kondisi fisik, menggunakan perlengkapan yang memadai, serta mengutamakan keselamatan”, tandas Ipda Nanang.

Polres Tulungagung Tangani Kecelakaan antara Mobil Elf dan Sepeda Motor di Desa Sembon

 

Tulungagung – Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung menangani kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah mobil Elf dan sepeda motor di Jalan Raya Desa Sembon, pada Minggu (10/08/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.



Kecelakaan tersebut terjadi saat mobil Elf warna oranye bernopol AG 7669 V, yang dikemudikan oleh MA, melaju dari arah selatan. Saat hendak mendahului kendaraan lain, pada waktu yang bersamaan melaju sepeda motor Suzuki smash warna hitam bernopol AG 4263 SO dari arah utara yang di kendarai IA membonceng 1orang penumpang laki-laki bernama MK


“Diduga pengemudi mobil Elf terlalu mengambil haluan ke kanan, sehingga kedua kendaraan tidak dapat menghindar dan akhirnya bertabrakan”, ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Minggu (10/08/2025).


“Akibat insiden ini, pengendara dan penumpang sepeda motor mengalami luka berat di bagian kepala”, sambungnya.


Petugas kemudian menghubungi PSC dan membawa kedua korban ke RSUD Dr. Iskak Tulungagung untuk mendapatkan perawatan medis.


“Barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian meliputi 1 unit mobil Elf warna oranye bernopol AG 7669 V dan 1 unit sepeda motor Suzuki smash warna hitam bernopol AG 4263 SO”, terang Kasihumas.


Polres Tulungagung mengimbau para pengendara untuk selalu berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, serta menjaga jarak aman saat berkendara, demi keselamatan bersama di jalan raya.

Polsek Ngantru Tangani Kebakaran Ruang Laboratorium IPA SMPN 1 Ngantru

 

Tulungagung – Polsek Ngantru Polres Tulungagung bersama Damkar Kabupaten Tulungagung menangani kebakaran yang terjadi di ruang Laboratorium IPA SMPN 1 Ngantru pada Minggu (10/08/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.



Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh salah satu petugas kebersihan sekolah yang sedang membersihkan halaman. Saksi melihat asap keluar dari sela-sela genting atap ruang laboratorium, lalu memeriksa ke dalam dan mendapati api sudah membakar sebagian plafon.


“Saksi kemudian menghubungi guru BP, yang mengarahkan agar segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngantru”, ujar Ipda Nanang.


Menerima laporan, Kapolsek Ngantru bersama personel SPKT, piket fungsi Polres Tulungagung, dan petugas Damkar langsung menuju TKP. Sekitar 10 menit setelah tiba di lokasi, api berhasil dipadamkan.


“Akibat kejadian ini, pihak sekolah mengalami kerugian materiel sekitar Rp 5 juta”, kata Kasihumas. 


“Berdasarkan hasil olah TKP oleh Inafis, kebakaran diduga dipicu oleh api dari pembakaran daun kering (daduk) di sebelah utara sekolah yang kemudian merambat ke atap ruang laboratorium”, tandas Ipda Nanang.

Polsek Pucanglaban Tangani Temuan Pasutri Meninggal Dunia Diduga Minum Racun

 

Tulungagung – Polsek Pucanglaban Polres Tulungagung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan dua orang meninggal dunia yang diduga akibat minum racun di dalam rumah di Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Minggu (10/08/2025).



Korban diketahui bernama SM(51) dan SH (54), pasangan suami istri warga setempat.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama I, sekitar pukul 07.45 WIB dia merasa curiga karena rumah korban belum terbuka seperti biasanya. Saksi kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati kedua korban sudah tergeletak berdekatan di lantai. Setelah dicek, keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

“Melihat kejadian itu, saksi lalu memberi tahu warga sekitar, dan kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke Polsek Pucanglaban”, ujar Ipda Nanang.


Tim Inafis Polres Tulungagung bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Pucanglaban yang melakukan pemeriksaan memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Di lokasi, petugas menemukan satu botol bekas racun tikus cair yang kosong, serta satu botol lainnya yang masih berisi setengah.


“Selain itu, petugas juga menemukan secarik surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban laki-laki berisi permintaan agar jika meninggal tidak perlu diadakan slametan dan menyampaikan permohonan maaf kepada saudara-saudaranya”, jelasnya.


“Pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas meninggalnya korban, tidak akan menuntut pihak mana pun, dan bersedia membuat surat pernyataan resmi”, tandas Ipda Nanang.

Unit Reskrim Polsek Bandung Terima Laporan Dugaan Pencurian, Diselesaikan Dengan Restorative Justice

 

Tulungagung – Unit Reskrim Polsek Bandung Polres Tulungagung mengamankan seorang perempuan berinisial SW (30), warga Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, yang diduga melakukan tindak pidana pencurian di Toko Amarta, Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.



Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika pemilik toko mencurigai gerak-gerik terlapor yang mondar-mandir di dalam toko. Sekitar pukul 13.45 WIB, pemilik toko memeriksa rekaman CCTV dan menemukan bahwa terlapor keluar melalui pintu samping tanpa melalui kasir, sambil membawa sejumlah barang dan memasukkannya ke dalam mobil.


“Sekitar pukul 14.00 WIB, terlapor kembali ke toko untuk mengambil barang yang tertinggal. Saat hendak keluar lagi, pelapor mengamankan terlapor dan menghubungi Polsek Bandung”, ungkap Ipda Nanang, Minggu (10/08/2025).


Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Bandung mendatangi TKP, mengamankan terlapor, serta menyita barang bukti berupa satu unit mobil Isuzu Panther, bumbu dapur, aneka snack, peralatan mandi, buah-buahan, 3 kg cabai, dan 3 kg bawang putih. Total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 juta.


Dari hasil pemeriksaan, perbuatan terlapor memenuhi unsur Pasal 364 KUHP tentang Pencurian Ringan. Namun, kasus tersebut akhirnya diselesaikan melalui mekanisme restorative justice setelah pihak pelapor dan terlapor sepakat berdamai.


“Penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan sesuai prosedur restorative justice, dengan mempertimbangkan kerugian yang tidak terlalu besar dan adanya kesepakatan damai dari kedua belah pihak”, pungkas Ipda Nanang.

Polsek Sendang Bersama TNI, BPBD dan Warga Berhasil Temukan Warga Yang Dilaporkan Hilang di Hutan Beru Desa Nyawangan

 

Tulungagung – Tim gabungan Polsek Sendang Bersama TNI, BPBD dan Warga yang melakukan pencarian warga hilang di hutan Beru Desa Nyawangan berhasil menemukan korban dan menyerahkan kepada pihak keluarga dalam konsisi masih sehat.



Korban diketahui bernama Kasminah (54), warga Dusun Krajan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung pada hari sabtu tanggal 09 Agustus 2025, sekira pukul 16.35 WIB berhasil ditemukan.


Pertama kali korban ditemukan oleh pendaki gunung melihat ada seseorang yang kesasar.


“Pengurus wana wisata Buper jurang senggani menerima laporan dari para pendaki yang menemukan orang yang diduga hilang atau kesasar yang kemudian dilanjutkan ke Polsek sendang karena foto korban identik dengan korban orang hilang di wilayah Polsek Sendang”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Sabtu (09/08/2025).


Setelah menerima laporan Polsek sendang yang dipimpin Kapolsek sendang berserta tim dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Tulungagung merapat ke lokasi penemuan. 


“Setelah dapat dievakuasi, selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Sendang untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan setelah dinyatakan sehat, selanjutnya diantar petugas pulang kerumah dilakukan serah terima korban kepada pihak keluarga”, sambungnya.


Diketahui, korban sejak hari Kamis (07/08/2025) sekitar pukul 09.00 WIB meninggalkan rumah membawa tas ransel berisi bekal makanan dengan tujuan menuju ladang di kawasan Hutan Beru, Desa Nyawangan, untuk memanen kopi. Namun hingga Jumat (08/08/2025) malam, korban belum kembali ke rumah dan dilaporkan hilang.

Polsek Sendang Bersama TNI, BPBD dan Warga Lakukan Pencarian Warga Hilang di Hutan Beru Desa Nyawangan

 

Tulungagung – Polsek Sendang Polres Tulungagung bersama TNI, BPBD Kabupaten Tulungagung, dan warga setempat melakukan pencarian terhadap seorang warga Desa Nyawangan yang dilaporkan hilang.



Korban diketahui bernama Kasminah (54), warga Dusun Krajan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.


“Berdasarkan keterangan, pada Kamis (07/08/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, korban meninggalkan rumah membawa tas ransel berisi bekal makanan dengan tujuan menuju ladang di kawasan Hutan Beru, Desa Nyawangan, untuk memanen kopi. Namun hingga Jumat (08/08/2025) malam, korban belum kembali ke rumah”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Sabtu (09/08/2025).


KSPK Polsek Sendang menerima laporan tersebut pada Jumat sekitar pukul 18.30 WIB dan segera berkoordinasi dengan unsur TNI, BPBD, dan masyarakat untuk melakukan pencarian di lokasi yang diperkirakan menjadi tujuan korban.


“Upaya pencarian terus dilakukan dengan menyisir area ladang kopi dan sekitarnya, termasuk jalur-jalur menuju hutan, guna memastikan keberadaan korban”, sambungnya. 


Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus berlanjut.

Mobil Senyum Polres Tulungagung Hadir di Halaman Masjid Besar Nururridlo Desa Bolorejo, Bagikan 200 Boks Makanan Gratis Untuk jemaah Salat Jumat

 

Tulungagung – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta wujud nyata dari pelayanan humanis Polri, Polres Tulungagung melalui program Mobil Senyum kembali hadir di tengah warga.



Ada yang berbeda kali ini, Mobil Senyum hadir di halaman Besar Nururridlo Desa Bolorejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung, pada Jumat (08/08/2025).


Usai pelaksanaan salat Jumat, personel Polres Tulungagung membagikan makanan gratis kepada para jemaah. Kegiatan ini disambut antusias oleh jemaah salat Jumat yang hadir di Masjid.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Ipda Nanang mengatakan bahwa program Mobil Senyum merupakan wujud kepedulian Polri (Polres Tulungagung) bekerja sama dengan HIPMI Tulungagung terhadap masyarakat.


“Kami ingin terus menebarkan kebaikan dan menjalin silaturahmi yang erat dengan masyarakat. Lewat Mobil Senyum, kami hadir untuk berbagi, sekaligus mendekatkan diri kepada warga", ujar Ipda Nanang.


Program ini tidak hanya menjadi sarana berbagi makanan, tetapi juga ajang komunikasi dua arah antara Kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang tertib aman ayem tentrem.


Polres Tulungagung akan terus menggencarkan kegiatan serupa secara bergilir di berbagai lokasi, dan hari ini hadir dihalaman Masjid Besar Nururridlo Desa Bolorejo ini sebagai bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.


"Paket makanan yang dibagikan Mobil Senyum Polres Tulungagung "Semua Kenyang Semua Senang" bersinergi dengan UMKM di Tulungagung sebanyak 200 boks kepada jemaah dan warga sekitar", pungkas Ipda Nanang.


Selain membagikan makanan, personel Polres juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan kondusif, khususnya menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Sambut HUT ke-80 RI, Kapolres Tulungagung Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Pengguna Jalan

 

Tulungagung – Suasana tampak berbeda pada Jumat pagi (08/08/2025) di simpang empat BTA Tulungagung. Sejumlah personel Polres Tulungagung yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi membagikan Bendera Merah Putih kepada para pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat.



Kegiatan ini merupakan bagian dari menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui aksi pembagian bendera, Polres Tulungagung mengajak masyarakat untuk menumbuhkan semangat nasionalisme serta meningkatkan rasa cinta Tanah Air.


"Pembagian bendera ini sebagai wujud nyata untuk menggugah semangat kebangsaan masyarakat", ujar Kapolres Tulungagung AKBP Taat.


Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang dicanangkan secara nasional.


"Kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyemarakkan Hari Kemerdekaan dengan mengibarkan bendera di rumah, tempat usaha, maupun kendaraan", sambungnya.


Selain membagikan bendera, Kapolres juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, keamanan, dan ketertiban menjelang dan selama peringatan HUT RI ke-80.


Kegiatan ini turut diikuti oleh para pejabat utama Polres Tulungagung serta personel Polri yang bersama-sama menyapa pengguna jalan dan menyampaikan pesan-pesan kebangsaan.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat cinta Tanah Air dapat terus tumbuh dan mewarnai peringatan kemerdekaan kususnya di Kabupaten Tulungagung.

Penanaman jagung Bersama Santri Serentak se-Jawa Timur di Lahan Pesantren Al Azhaar Kedungwaru

 

Tulungagung – Tanam jagung serentak Polres Tulungagung dalam rangka mendukung Program ketahanan pangan menuju swasembada pangan nasional di Lahan Pesantren Al Azhaar Desa Boro Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.



Kegiatan tanam jagung serentak terpusat itu, dihadiri Kapolres Tulungagung, PJU Polres,

Bhayangkari Cabang Tulungagung, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Para Kapolsek Jajaran, Forkopimcam Kedungwaru, Kadis Pertanian Tulungagung, Kabulog Tulungagung, Tiga Pilar Desa Boro, Pengurus Al Azhaar, Toga dan Tomas serta Masyarakat sekitar, Rabu (06/08/2025).


“Hari ini Polres Tulungaung melaksanakan tanam jagung secara serentak bersama Pondok Pesantren yang dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Polres Ipda Nanang.


Polres Tulungagung melaksanakan petunjuk dari Mabes Polri untuk melaksanakan dua hal untuk mewujudkan ketahanan pangan, yang pertama adalah memanfaatkan lahan yang kosong, yang kedua tumpangsari.


“Hari ini kegiatan tanam serentak jagung dengan berkolaborasi, bersinergi dilahan pondok pesantren Al Azhaar”, ucap Kasihumas.


“40 hektare lahan yang akan ditanami jagung Polres Tulungagung berkolaborasi dengan Ponpes yang ada di Kabupaten Tulungagung”, sambungnya.


Selain itu, Polres Tulungagung juga mendorong masyarakat untuk program pekarangan pangan bergizi.


“Program pekarangan pangan bergizi, ini yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumahnya untuk tanam pangan”, ujar Kasihumas.


kerja sama Polres Tulungagung dengan Pondok Pesantren dalam menanam jagung ini selain menambah panen jagung di Wilayah Tulungagung, juga makin mendekatkan Polri dengan lingkungan Pesantren.


Dalam acara tersebut juga diserahan bantuan bibit serta pemberian piagam penghargaan kepada Kepala Desa Boro dan K.H Imam Mawardi. Selain itu juga dilaksanakan Penyerahan secara simbolis bendera merah putih menyemarakkan HUT RI ke 80 tahun 2025 oleh Kapolres kepada warga Masyarakat Desa Boro.

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Kuartal III di desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo

 

Tulungagung – Panen raya jagung serentak kuartal III tahun 2025 Polres Tulungagung dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional di lahan Kelompok Tani Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung.

 

Kegiatan panen raya jagung serentak terpusat itu, Di hadiri Kabag OPS Polres Tulungagung, Kabag SDM Polres Tulungagung, Kabulog Kab Tulungagung, Kepala Dinas Pertanian Kab Tulungagung Kapolsek Rayon Barat, Forkopimcam Karangrejo, Kades se Karangrejo, Kelompok Tani Desa Tanjungsari, Pengurus Bhayangkari Cabang Tulungagung, Toga Tomas dan warga sekitar lahan jagung, Rabu (06/08/2025).


“Pagi ini Polres Tulungagung melaksanakan panen jagung kuartal III”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Polres Ipda Nanang.


“Total 1,5 hektare yang dipanen di Lahan Kelompok Tani Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo”, sambungnya.


Polres Tulungagung melaksanakan petunjuk dari Mabes Polri untuk melaksanakan dua hal untuk mewujudkan ketahanan pangan, yang pertama adalah memanfaatkan lahan yang kosong dan yang kedua tumpangsari.


Selain itu, Polres Tulungagung juga mendorong masyarakat untuk program pekarangan pangan bergizi.

 

“Dua program ini yang diamanatkan kepada Polri agar harapannya adalah terwujudnya swasembada pangan dan ketahanan pangan”, ujar Kasihumas.

 

“Dengan kehadiran upaya dari Polres Tulungagung dalam mendukung swasembada pangan makin mengukuhkan Tulungagung yang sudah kuat dalam produksi jagung ini makin kuat”, pungkas Ipda Nanang.


Sementara itu, selain dilaksanakan panen jagung, dalam kesempatan itu juga dilaksankan penyerahan Piagam penghargaa kepada Kades Tanjungsari dan 3 orang Pemilik Lahan. Kemudian penyerahan Bibit Jagung Bhayangkara serta pemberian bansos kepada Poktan dan Pemilik Lahan serta warga sekitar Lahan. 

Polsek Kedungwaru Terima Serah Terima Korban Hilang yang Ditemukan dalam Keadaan Linglung di Desa Batokan

 

Tulungagung – Setelah sempat dilaporkan hilang diduga tercebur ke Sungai brantas, seorang pria bernama Gunawan (29), warga Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat namun linglung oleh warga Desa Batokan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.



“Peristiwa penemuan tersebut terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025 sekitar pukul 08.30 WIB, saat salah satu perangkat Desa Batokan melaporkan kepada Polsek Ngantru bahwa warga menemukan seorang laki-laki tanpa identitas berada di pekarangan rumah warga dalam kondisi kebingungan. Warga yang khawatir kemudian mengamankan pria tersebut”, ujar Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Rabu (06/08/2025).


Mendapat laporan tersebut, petugas dari Polsek Ngantru segera mendatangi lokasi dan melakukan penelusuran identitas terhadap pria tersebut. Berdasarkan ciri-ciri fisik dan informasi sebelumnya, petugas memastikan bahwa pria tersebut adalah Gunawan, korban yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu malam, 3 Agustus 2025 pukul 19.00 WIB, diduga tercebur ke Sungai brantas saat memancing di bawah jembatan rel kereta api yang berada di wilayah Dusun Dwi Wibowo, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.


“Selanjutnya, Polsek Ngantru berkoordinasi dengan Polsek Kedungwaru untuk menyerahkan korban kepada pihak keluarga. Proses serah terima dilaksanakan di Balai Desa Batokan dalam keadaan aman dan lancar”, tandas Ipda Nanang.


Pihak keluarga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan dan respons cepat dari semua pihak Tim BPBD Tulungagung, Tim Basarnas, Kepolisian serta masyarakat sekitar dalam menemukan dan mengamankan korban.

SPPG Polres Tulungagung Siap Beroperasi, Siap Jadi Role Model Nasional

 

Tulungagung – satuan pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung yang berada di Desa Sambirobyong Kecamatan Sumbergempol telah diresmikan dan siap beroperasi sepenuhnya. SPPG berdiri megah di atas lahan seluas 3.114 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 400 meter persegi.



Sebanyak 49 relawan akan mengawaki SPPG ini, terdiri dari unsur Ibu Bhayangkari, istri PNS Polri, keluarga besar Polri, serta masyarakat sekitar. Keberadaan para relawan menjadi pilar utama dalam mendukung kegiatan produksi yang menyasar kelompok rentan, yakni anak-anak serta ibu hamil dan menyusui.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi usai memaparkan SPPG pada saat Launching mengatakan, Hari ini kita mengikuti kegiatan launching operasional SPPG Polres Tulungagung yang dilaksanakan secara daring oleh Bapak Irwasum Polri mewakili Bapak Kapolri.


SPPG Polres Tulungagung Alhamdulillah dipilih menjadi salah satu yang paling representatif di jajaran Polda Jawa Timur dan mungkin di seluruh jajaran di Indonesia.


Kapolres menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan hingga pengoperasian SPPG dilaksanakan secara serius dan penuh komitmen.


“Kami tidak mau main-main. Ini menyangkut aspek kesehatan, asupan gizi, serta keamanan pangan yang dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak sekolah dan ibu hamil menyusui”, terang AKBP Taat, Rabu (06/08/2025).


“SPPG Polres Tulungagung dibangun 100% sesuai standar dan spesifikasi teknis (spektek) yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Mulai dari aspek lahan, bangunan, desain, struktur, peralatan, hingga SDM, semuanya memenuhi standar yang berlaku”, sambungnya.


Hal ini, lanjut Kapolres mengutarakan, SPPG Polres Tulungagung diharapkan menjadi role model bagi pengembangan SPPG di lingkungan Polri maupun di luar Polri. Dan direncanakan akan beroperasi mulai 21 Agustus 2025 menunggu penunjukan Kepala SPPG.


“SPPG Polres Tulungagung direncanakan akan memproduksi 3.857 porsi makanan bergizi setiap hari”, terangnya.


“Mencakup untuk 23 Sekolahan dari mulai TK sampai dengan SMK dan jarak terjauh SMK Negeri 2 Tulungagung dengan jarak tempuh 2,5 Km waktu 7 menit, serta akan melayani hampir 300 ibu hamil, ibu menyusui dan juga balita tersebar di 2 Desa”, lanjutnya.


Untuk memastikan dampak ekonomi yang luas, pengelola SPPG akan melibatkan Primkoppol Koperasi Desa Merah Putih sebagai penyedia bahan baku utama.


“Kami juga akan menyerap bahan baku dari BUMDes yang menampung hasil Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang dicanangkan oleh Bapak Kapolri”, imbuh AKBP Taat.


Dengan kolaborasi ini, SPPG tak hanya memberi manfaat pada aspek kesehatan dan gizi, tetapi juga mendukung perekonomian lokal, selaras dengan arah kebijakan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yang mendorong ketahanan pangan Nasional berbasis masyarakat.


Kegiatan Launching SPPG Polres Tulungagung dihadiri Forkopimda Tulungagung, PJU Polres, Bhayangkari Cabang Tulungagung, Forkopimcam, Pemerintah Desa serta Elemen Masyarakat.

Polres Tulungagung Sampaikan Perkembangan Penyelidikan Ditemukannya Bayi Yang Terkubur di Desa Sanggrahan

 

Tulungagung – Polres Tulungagung terus melakukan penyelidikan atas ditemukannya mayat bayi laki laki yang dikubur di pekarangan rumah.



Ibu bayi itu berinisial MA (23) hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD. Hal tersebut disampiakan oleh Kapolres Tulungangung.


“Status ibu bayi sampai hari ini belum berstatus tersangka, karena belum dimintai keterangan dan saat ini menjalani perawatan kesehatan di RSUD. Penyidik masih menunggu ibu bayi untuk sehat kemudian akan kita mintai keterangan”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Taat, Selasa (05/08/2025).


Lebih lanjut Kapolres mengatakan, bayi sempat hidup sehari sebelum meninggal.


“Berdasarkan hasil keterangan 3 orang saksi, memang diduga si ibu melahirkan bayinya kemungkinan hari Selasa sekitar jam 11 pagi, bayi lahir dalam kondisi hidup, sempat hidup kurang lebih 1 hari, kemudian hari Rabu malam kemungkinan bayi meninggal kemudian dimakamkan (dikubur oleh ibunya) hari Kamis jam 4 dini hari lalu ketahuan oleh warga karena mencium bau tidak sedap di lokasi bayi di kubur”, jelasnya.


“Hari sabtu sore 2 Agustus 2025 sekitar jam 18.00 wib kemudian ketahuan oleh tetangganya, bayi sudah dikubur 2 hari”, sambungnya.


Kopolres menerangkan penyebab kematian bayi, berdasarkan pemeriksaan awal bayi meninggal akibat tenggelam.


“Dari keterangan awal ibu bayi mengatakan, banyinya di tenggelamkan dalam bak air pada hari selasa malam sekitar pukul 10 malam”, kata Kapolres.


“dia mengaku karena panik dan takut ketahuan oleh tetangga, merasa malu telah melahirkan bayi”, sambungnya.


Sejak usia 3 tahun sudah ditinggal ibunya keluar kota dan tinggal sama neneknya.


“7 tahun yang lalu neneknya meninggal, diusia 15 tahun tinggal di rumah sendirian dan bekerja. Semenjak 3 bulan terakhir bekerja jualan minuman”, ujar Kapolres.


“Berdasar informasi awal si ayah dari bayi yang dikubur merupakan tunangan atau pacar dari ibu bayi, sejak bulan April sudah putus, sejak kurang lebih 5 bulan yang lalu, MA hamil tanpa punya pacar atau pendamping”, sambungnya.


Polisi juga berencana akan memintai keterangan dari mantan pacar MA.


“Apabila ada unsur pidana tentu tidak menuntup kemungkinan mantan pacar MA, kita proses sesuai hukum apabila ada fakta fakta hukumnya. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan, hingga hari ini proses penyidikan masih terus dilakukan”, ungkap Kapolres


“Kita masih menunggu keterangan dari MA, apakah betul betul ketika melakukan (pembunuhan) melakukan sendiri atau kah ada dorongan, ataukah ada perintah, atau ada desakan dari orang lain, bahkan ada orang lain yang membantu, kita masih menunggu keterangan termasuk juga alat bukti yang lain”, lanjutnya.


Hingga hari ini, penyidik masih menunggu ibu bayi yang masih mendapatkan pemulihan kesehatan terlebih dahulu.


“MA masih dalam perawatan kesehatan di RSUD, dikarenakan cukup tertekan dan termasuk pendampingan psikologis agar segera pulih untuk bisa dimintai keterangan”, tandas AKBP Taat.


Sementara itu, kasus penemuan bayi laki - laki yang dikubur di samping rumah warga di Dusun Sanggrahan Lor, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, pada Sabtu (02/08/2025) bermula dari kecurigaan tetangga sekitar terhadap aktivitas tidak biasa dan bau menyengat.

Senin, 11 Agustus 2025

Resmob Macan Agung Ungkap Kasus Pencurian Kotak Amal, Pelaku Sebelumnya Sudah 5 Kali Beraksi

 

Tulungagung – Unit Resmob Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang menyasar uang dalam kotak amal. Pelaku berinisial APN (19), warga Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, berhasil diamankan saat hendak melakukan aksi serupa.



"Penangkapan terhadap pelaku dilakukan pada Minggu (3/8/2025) sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu, petugas Unit Resmob Macan Agung tengah melaksanakan patroli rutin dan mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya percobaan pencurian. Petugas langsung mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan terduga pelaku", terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Rabu (06/08/2025).


Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui telah melakukan aksi pencurian dengan modus yang sama lebih lima kali di tempat berbeda. Dua lokasi yang disebutkan adalah rumah warga dan warung satai Lestari yang berlokasi di Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru.


"Modus operandi yang digunakan pelaku yaitu mencari sasaran rumah atau warung yang sedang lengah. Setelah memastikan kondisi aman, pelaku akan memanjat pagar atau memasuki pekarangan rumah, lalu masuk melalui pintu belakang yang tidak dikunci. Selanjutnya, pelaku mengambil uang yang tersimpan di dalam kotak amal", kata Kasihumas.


Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti, antara lain 1 (satu) buah kotak amal, 1 (satu) unit handphone merek Vivo warna biru dan 1 (satu) buah kaus warna hitam yang digunakan saat beraksi.


"Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP jo. Pasal 65 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang dilakukan berulang kali", ujar Ipda Nanang.


Hasil Pengembangan APN telah melakukan tindak pidana pencurian sebelumnya sebanyak 5 kali dengan 2 TKP berbeda diantaranya pertama diketahui sekira bulan Mei 2025, kejadian kedua slang 5 hari dari kejadian pertama pada bulan Mei 2025 (tanggal lupa) berikutnya diketahui sekira tanggal 6 Juni 2025 jam 01.00 WIB kemudian Diketahui sekira tanggal 5 Juni 2025 sekira jam 02.00 Wib serta pada tahun 2023.


Kasihumas menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan kegiatan preventif untuk mencegah tindak kejahatan serupa.


"Keberhasilan ini berkat kerja sama antara Kepolisian dan masyarakat. Kami mengapresiasi laporan warga yang cepat dan akurat sehingga pelaku bisa diamankan saat hendak kembali beraksi", tandas Ipda Nanang.


Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Tulungagung guna proses hukum lebih lanjut.

Polsek Kalangbret Cek Tkp Kebakaran Gudang Pabrik tripleks di Desa Mojosari

 

Tulungagung – Polsek Kalangbret Polres Tulungagung mendatangi lokasi kejadian kebakaran yang terjadi di sebuah gudang pabrik tripleks yang berlokasi di Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, pada Senin (04/08/2025).



Peristiwa kebakaran tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 09.32 WIB. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran pipa yang kemudian menyambar oli di dekat area boiler dan menyebabkan api menjalar ke area sekitarnya.


Dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit water supply dari Dinas Pemadam Kebakaran Tulungagung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan dan tidak sampai menjalar lebih luas.


Kapolsek Kalangbret AKP Ahmad  Makali menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 


Namun demikian, kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).


Pihak Kepolisian telah memasang garis polisi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Polres Tulungagung Tangani Kecelakaan Lalu Lintas Antara Bus Dan Truk di Jalur Lintas Selatan Widodaren

 

Tulungagung – Jajaran Polres Tulungagung melakukan penanganan cepat terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Minggu (03/08/2025) sekira pukul 17.30 WIB di Jalan Raya Jalur Lintas Selatan, tepatnya di tikungan sebelum tanjakan pintu masuk wisata Widodaren, Kabupaten Tulungagung.



Kecelakaan melibatkan kendaraan Bus dengan nomor polisi AG 7818 UF yang dikemudikan oleh BW (42), warga Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, dan kendaraan Truk dengan nomor polisi S 8095 UP yang dikemudikan oleh S, warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.


“Menurut keterangan di lapangan, Bus yang membawa 27 penumpang melaju dari arah selatan ke utara dan berusaha mendahului sepeda motor di depannya. Namun, karena kondisi jalan menurun dan menikung, serta adanya gangguan pada sistem pengereman, bus oleng ke kanan dan bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Senin (04/08/2025).


“Akibat kejadian tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia, yakni MH (24), laki-laki, warga Dusun Klampisan, Desa Madali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Korban meninggal dunia dan sempat dievakuasi ke RS Muhammadiyah Bandung”, sambungnya.


Sementara itu, sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka, antara lain:

M (53), perempuan, warga Dusun Klampis, Desa Madali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto — mengalami lecet di lengan kanan.

WMAM (15), laki-laki, warga Dusun Mojodopo, Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Jombang — mengalami luka sobek di lutut kanan, patah lengan kanan, luka robek di pelipis kanan, dan jari telunjuk tangan kanan.

MS (55), laki-laki, warga Desa Purikalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo — mengalami patah dan luka sobek pada tangan kanan serta patah tulang iga kanan.

TR (55), perempuan, warga Desa Purikalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo — mengalami luka mata merah sebelah kiri.


“Para korban luka kemudian dievakuasi ke RS Muhammadiyah Bandung dan RS Campurdarat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut”, ujar Kasihumas.


Polres Tulungagung melalui Satlantas langsung melakukan olah TKP, mengamankan kendaraan terlibat, serta mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. 


Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.


“Polres Tulungagung mengimbau kepada seluruh pengendara, khususnya pengemudi kendaraan besar, untuk selalu berhati-hati, mengutamakan keselamatan, serta memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama di jalur rawan seperti di wilayah selatan Tulungagung”, tandas Ipda Nanang.

Polres Tulungagung Raih Penghargaan Satker Terbaik IKPA Semester I Tahun 2025 Dari KPPN Blitar

 

Tulungagung – Polres Tulungagung Polda Jatim kembali menorehkan prestasi membanggakan. Pada Semester I Tahun 2025, Polres Tulungagung berhasil meraih nilai 100 (sempurna) dalam penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan ditetapkan sebagai Satuan Kerja (Satker) Terbaik oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Blitar.



Atas capaian tersebut, KPPN Blitar memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan reward kepada Polres Tulungagung atas kinerja pengelolaan anggaran yang akuntabel, efisien, dan tepat waktu.


Penilaian IKPA merupakan bagian dari upaya Kementerian Keuangan dalam mengukur kualitas pelaksanaan anggaran oleh satuan kerja pemerintah. Beberapa aspek yang dinilai meliputi ketepatan waktu pengajuan SPM, deviasi penyerapan anggaran, revisi DIPA, capaian output, serta ketepatan penyampaian LPJ Bendahara dan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP).


Capaian sempurna ini menunjukkan komitmen Polres Tulungagung dalam pengelolaan anggaran negara yang profesional, transparan, dan bertanggung jawab, serta selaras dengan prinsip good governance.


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran, khususnya Bagian Perencanaan dan Subbag Keuangan, yang telah menunjukkan dedikasi dan sinergi optimal dalam pengelolaan anggaran.


“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran secara tertib administrasi dan berorientasi hasil demi mendukung pelayanan prima kepada masyarakat”, ungkap AKBP Taat.


Polres Tulungagung berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan capaian ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan institusi Polri yang presisi, transparan, dan akuntabel dalam semua lini pelayanan, termasuk dalam tata kelola keuangan Negara.

Polsek Kedungwaru Tangani Laporan Orang Diduga Hanyut Saat Memancing di Sungai brantas

 

Tulungagung – Polsek Kedungwaru Polres Tulungagung menerima laporan orang hanyut di Sungai brantas, tepatnya di bawah jembatan rel kereta api masuk wilayah Dusun Dwi Wibowo, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, pada Minggu malam, 3 Agustus 2025 sekira pukul 19.00 WIB.



Korban diketahui bernama GN (29), warga Desa Krandang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Korban diduga terpeleset dan tercebur ke Sungai brantas saat sedang memancing ikan di atas bebatuan bawah jembatan rel kereta api.


“Kronologi Kejadian di mana, pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, korban GN bersama rekannya, KK, berangkat memancing ikan ke Sungai brantas setelah pulang kerja di pabrik kerupuk milik saksi SL, Desa Mojosari, Kediri”, terang Kapolres Tulungagung AKBP Muammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, Senin (04/08/2025).


“Sesampainya di lokasi, keduanya memancing di lokasi yang berbeda. KK berada di tepi sungai sebelah timur jembatan rel, sementara GN memancing di atas bebatuan bawah jembatan. Mereka fokus memancing dan tidak berkomunikasi selama kegiatan”, sambungnya.


Sekira pukul 19.00 WIB, KK hendak pulang dan mencari keberadaan korban, namun korban tidak ditemukan di tempat semula. Hanya terlihat joran pancing, umpan, dan sepasang sandal jepit putih milik korban yang mengapung di tepi sungai. Upaya pencarian oleh KK, SL, dan ayah kandung korban tidak membuahkan hasil.


“Karena korban tidak juga ditemukan, keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Kedungwaru”, kata Kasihumas.


Setelah menerima laporan tersebut, piket jaga bersama unit Reskrim Polsek Kedungwaru segera menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan pencarian awal. Polsek Kedungwaru juga telah berkoordinasi dengan unit Inafis Polres Tulungagung dan BPBD Kabupaten Tulungagung guna melakukan pencarian lebih lanjut di aliran Sungai brantas.


“Barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian 1 (satu) buah joran pancing warna hitam merah dan 1 (satu) pasang sandal jepit warna putih”, tandas Ipda Nanang.


Kami juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai agar selalu berhati-hati, terutama saat kondisi licin atau saat berada di tepian yang berbahaya. Pihak kepolisian bersama tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban.

Jumat, 08 Agustus 2025

Polsek Boyolangu Bongkar Gundukan Tanah, Temukan Bayi Laki-Laki yang Telah Meninggal Dunia

 

Tulungagung – Polsek Boyolangu, Polres Tulungagung, mengungkap penemuan jasad seorang bayi laki-laki yang dikubur di samping rumah warga di Dusun Sanggrahan Lor, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, pada Sabtu (02/08/2025).



Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan terkubur di dekat rumah seorang perempuan berinisial MA (23). 


Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang membenarkan adanya kejadian itu di mana penemuan ini berawal dari kecurigaan warga sekitar terhadap aktivitas tidak biasa dan bau menyengat yang tercium dari area tersebut.


“Beberapa Saksi merupakan tetangganya sebelumnya mendengar mendengar suara orang "mengejan" (berusaha keras seperti dalam proses melahirkan) dua hari sebelum kejadian, lalu saksi lainya Pada hari Sabtu tanggal 2 Agustus 2025 sekira pukul 16.00 Wib pada saat melintasi rumah MA, yang tengah mengantar anaknya mengaji, mencium bau amis menyengat dari samping rumah MA dan melihat adanya gundukan tanah mencurigakan”, ujar Ipda Nanang, Minggu (03/08/2025).


Temuan tersebut segera dilaporkan kepada Ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Boyolangu.


Petugas Polsek Boyolangu bersama tim Inafis Polres Tulungagung dan tenaga medis dari UGD RSUD dr. Iskak segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah dilakukan penggalian, ditemukan jasad bayi laki-laki yang telah meninggal dunia di dalam gundukan tanah tersebut.


“Jasad bayi kemudian dievakuasi ke RSUD Dr. Iskak Tulungagung untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut”, kata Kasihumas.


Keterangan awal MA melahirkan banyi tersebut seorang diri pada hari Selasa 29 Juli 2025 dirumahnya, setelah melahirkan kemudian tidak sadarkan diri.


“Sekira pukul 12.00 Wib setelah melahirkan di dalam rumahnya tidak sadarkan diri, tidak mengetahui kondisi anak yang dilahirkan. Pada saat proses melahirkan bersandar pada tembok rumah, setelah sekira 2 jam MA sadar melihat banyinya sudah tidak bernyawa dengan posisi sudah di lantai”, terang Ipda Nanang.


“Pada keesokan hari, hari Rabu 30 Juli 2025 malam MA menggali kubur dan mengubur banyinya”, sambungnya.


MA yang tinggal seorang sediri menempati rumah peninggalan Kakeknya sehari hari bekerja jualan es kemudian di bawa ke Rumah Sakit perlu perawatan.


“Saat ini, kasus tersebut dalam penanganan Polsek Boyolangu dan Satreskrim Polres Tulungagung untuk dilakukan penyelidikan guna mengungkap motif serta pihak yang bertanggung jawab”, tandas Ipda Nanang.